Upah minimum di Tahiti: berapa jumlah referensinya?
Perkenalan
Smic di Tahiti, juga dikenal sebagai smig, adalah upah legal minimum yang berlaku di Polinesia Prancis. Ini adalah gaji bulanan yang berlaku untuk semua pekerja, termasuk kaum muda, pekerja magang dan pekerja cacat. Tapi berapa referensi jumlah upah minimum di Tahiti? Dan bagaimana cara menghitungnya? Kami akan menjawab ini dan pertanyaan lain di artikel ini.
Jumlah referensi untuk upah minimum di Tahiti
Upah minimum di Tahiti telah ditetapkan sebesar 175.781 FCFA (1.473 euro) per bulan sejak 1 Januari 2021. Ini dinilai ulang menurut indeks harga konsumen setiap tahun. Perlu diperhatikan bahwa upah pekerja paruh waktu atau pekerja musiman dihitung secara proporsional menurut jam kerja.
Bagaimana upah minimum dihitung di Tahiti?
Smic di Tahiti dihitung per jam kerja. Mulai 1 Januari 2021, upah minimum per jam ditetapkan sebesar 942 FCFP (7,90 euro). Ini berarti pekerja penuh waktu, yang bekerja 35 jam seminggu, akan menerima upah minimum bulanan sebesar 175.781 FCFP (1.473 euro). Namun, pekerja musiman atau paruh waktu akan sedikitnya jumlah yang sebanding dengan jam kerja mereka.
Apa kelebihan dan kekurangan ku minimum di Tahiti?
Upah minimum di Tahiti memiliki kelebihan dan kekurangan bagi pekerja dan pemberi kerja. Berikut beberapa di antaranya:
Manfaat:
– Upah minimum menjamin upah minimum untuk semua pekerja, yang memungkinkan untuk memerangi kemiskinan dan eksploitasi pekerja.
– Sebagai acuan negosiasi upah antara pemberi kerja dan pekerja.
– dia untuk mempertahankan standar hidup yang layak bagi pekerja.
Kekurangan:
– Upah minimum dapat dilihat sebagai hambatan untuk mendapatkan pekerjaan, karena pemberi kerja mungkin merasa sulit untuk mempekerjakan karyawan baru karena tingginya biaya tenaga kerja.
– Ini dapat menghalangi pemberi kerja untuk berinvestasi pada peralatan atau teknologi baru karena biaya yang terkait.
– Smic dapat berdampak pada biaya perumahan atau konsumen produk, karena pemberi kerja dapat menaikkan harga untuk mengkompensasi biaya upah yang lebih tinggi.
Unsur lain yang berlaku untuk upah minimum di Tahiti
Selain Smic, ada elemen lain yang berlaku seperti pensiun dan lembur. Pekerja berhak atas pensiun setelah mereka mencapai usia pensiun, tetapi dihitung berdasarkan masa kerja dan upah yang diterima.
Lembur juga tunduk pada aturan khusus. Pekerja berhak atas kenaikan upah hingga 50% untuk jam lembur pertama, dan hingga 100% untuk jam-jam berikutnya. Penting untuk dicatat bahwa lembur harus dibenarkan dan diterima oleh pemberi kerja.
Terakhir, para pekerja juga harus memperhitungkan tingginya biaya sewa di Tahiti dan pulau-pulau lain di Polinesia Prancis.
FAQ
Q: Apakah upah minimum di Tahiti cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar?
PADA: Meskipun Smic di Tahiti menjamin upah minimum yang layak, sulit untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti perumahan, makanan, dan perawatan kesehatan, karena tingginya biaya hidup.
Q: Apakah ada perbedaan antara Smic di Tahiti dan Smic di Prancis?
PADA: Ya, besaran upah minimum di Tahiti berbeda dengan upah minimum di Prancis karena perbedaan biaya hidup dan indeks inflasi.
Kesimpulan
Smic di Tahiti adalah langkah penting untuk menjamin upah minimum bagi semua pekerja. Pekerja memiliki hak atas upah yang layak yang memungkinkan mereka mempertahankan standar hidup yang dapat diterima. Namun, biaya hidup perumahan yang tinggi dapat mencapai pemenuhan kebutuhan dasar, seperti dan makanan. Penting untuk mengikuti aturan yang terkait dengan upah minimum, seperti aturan lembur dan pensiun, untuk memastikan bahwa tunjangan konduktivitas pekerja menjadi hak mereka.