Banyak keluarga bersatu kembali pada Senin 19 April, setelah hampir empat ratus hari larangan bepergian antara Australia dan Selandia Baru. Kemungkinan reuni karena gelembung perjalanan terbuka antara kedua negara tetangga.
“Aussies” dan “Kiwis” akhirnya mengizinkan penghinaani Laut Tasman ke rumah tetangganya. Gelembung perjalanan antara Australia dan Selandia Baru telah dibuka sejak Senin 19 April, setelah lebih dari satu tahun larangan perjalanan antara kedua negara. “Ini berarti orang dapat melakukan perjalanan dari Australia ke Selandia Baru dan kembali tanpa harus karantina,” rangkum harian Selandia Baru The Dominion Post.
Kegembiraan yang ditimbulkan oleh kembalinya situasi yang lebih normal ini terasa di pers lokal. “Ini hari jadi pertama kami lagi,” tulis Dominion Post. Penerbangan komersial antara kedua negara tanpa karantina pada saat kedatangan telah mengirimkan pesan tepat selama tiga ratus delapan puluh enam hari.
Keluarga akhirnya bersatu kembali
Kegembiraan para wisatawan dari Selandia Baru dan Australia juga terlihat di bandara Melbourne, tempat mereka mengunjungi harian Australia The Sydney Morning Herald. “Travel bubble telah memisahkan keluarga dari Covid-19,” lapor surat kabar itu. Janet Callaghan harus menikahi cucunya yang berusia tiga tahun untuk pertama kalinya
Artikel ini hanya untuk pelanggan