Di sana Polinesia adalah sekelompok pulau surga yang terletak di Pasifik Selatan, termasuk Tahiti, Bora-Bora, Moorea, dan pulau-pulau lain yang kurang dikenal namun sama indahnya. Di sana waktu terbaik untuk mengunjungi Polinesia tergantung pada beberapa faktor, seperti iklim, kegiatan wisata, acara budaya dan harga. Artikel ini akan memberi Anda semua informasi yang Anda butuhkan untuk memilih waktu yang tepat untuk perjalanan Anda ke Polinesia.
Iklim: Faktor utama yang harus dipertimbangkan untuk menentukan waktu terbaik untuk mengunjungi Polinesia
Polinesia menikmati iklim tropis, dengan dua musim: musim panas dan lembab (dari November hingga April) dan musim dingin dan kering (dari Mei hingga Oktober). Di sana waktu terbaik untuk mengunjungi Polinesia banyak tergantung pada iklim, karena Anda pasti ingin memanfaatkan banyak aktivitas luar ruangan yang ditawarkan di destinasi impian ini.
Musim panas dan lembab (November hingga April)
Selama periode ini, suhu lebih tinggi, mencapai 32°C, dengan kelembapan tinggi. Selain itu, curah hujan lebih sering dan terik, dengan musim badai umumnya berlangsung dari Januari hingga Maret.
Manfaat :
– Suhu yang lebih tinggi untuk aktivitas berenang dan air.
– Lebih sedikit turis, jadi lebih sedikit orang di pantai dan aktivitas.
Kekurangan:
– Lebih sering hujan dan risiko siklon.
– Kelembaban tinggi, yang dapat membuat iklim pengap.
Musim sejuk dan kering (dari Mei hingga Oktober)
Musim kemarau yang sejuk umumnya dianggap sebagai waktu terbaik untuk mengunjungi Polinesia, karena suhu lebih menyenangkan, berkisar antara 22°C hingga 29°C, dan curah hujan jauh lebih sedikit. Bulan Juni hingga September adalah bulan dengan curah hujan paling sedikit.
Manfaat :
– Iklim yang lebih menyenangkan dan sedikit hujan untuk menikmati pantai dan aktivitas luar ruangan.
– Visibilitas yang lebih baik untuk scuba diving.
Kekurangan:
– Kemakmuran turis terutama selama bulan-bulan musim panas (Juli-Agustus).
– Harga akomodasi dan penerbangan lebih tinggi selama musim ramai.
Kalender budaya: Acara yang tidak boleh dilewatkan selama waktu terbaik untuk mengunjungi Polinesia
Polinesia kaya akan acara budaya dan tradisional, dan menghadiri acara ini bisa menjadi kesempatan untuk menemukan budaya lokal dan membenamkan diri dalam kehidupan sehari-hari penduduknya. Berikut adalah beberapa peristiwa terpenting yang dapat memengaruhi keputusan Anda waktu terbaik untuk mengunjungi Polinesia :
– Festival Tiurai (pada bulan Juli): Ini adalah hari libur nasional Polinesia, yang merayakan budaya lokal melalui kompetisi olahraga tradisional, pertunjukan tari dan musik, serta hiburan untuk seluruh keluarga.
– The Heiva Tahiti (pada bulan Juni-Juli): Festival tarian dan nyanyian tradisional ini tidak diragukan lagi merupakan acara budaya terbesar di Polinesia. Sekelompok penari dan musisi dari berbagai pulau Polinesia tampil di depan juri dan penonton.
– Musim paus bungkuk (Juli hingga Oktober): Paus bungkuk berkembang biak dan melahirkan di perairan hangat Polinesia. Ini adalah waktu yang tidak boleh dilewatkan dalam setahun bagi para penggemar pengamatan hewan laut.
– The Hawaiki Nui Va’a (pada bulan Oktober-November): Perlombaan kano layar ini, yang menghubungkan pulau Huahine, Raiatea, Tahaa, dan Bora-Bora, adalah acara olahraga terpenting di Polinesia Prancis.
Kesimpulan: Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Polinesia?
Singkatnya, waktu terbaik untuk mengunjungi Polinesia tergantung pada prioritas Anda dan selera pribadi Anda. Jika Anda lebih menyukai iklim, pilihlah musim sejuk dan kering, terutama bulan Juni dan September. Jika Anda ingin menghadiri acara budaya dan olahraga, pilihlah bulan Juli dan Oktober. Terakhir, jika Anda ingin menghindari keramaian dan memanfaatkan tarif yang lebih murah, pertimbangkan untuk pergi selama musim sepi, antara bulan November dan April, mengingat risiko hujan dan kelembapan yang tinggi.
Apa pun musim yang Anda pilih, Polinesia menawarkan banyak pengalaman tak terlupakan dan pemandangan menakjubkan. Jadi kemasi tas Anda dan mulailah petualangan Polinesia seumur hidup!