Tarian tradisional Polinesia telah dipraktekkan di Kepulauan Pasifik selama ratusan tahun. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari budaya Polinesia, karena memungkinkan masyarakat setempat untuk menceritakan kisah dan kehidupan sehari-hari mereka melalui gerakan tarian. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi rahasia tarian tradisional Polinesia, termasuk koreografi, kostum, pisau, dan lainnya.
Asal usul tarian tradisional Polinesia
Tarian tradisional Polinesia memiliki akar yang dalam dalam sejarah wilayah tersebut. Orang Polinesia kuno menggunakan banyak gerakan tarian untuk bercerita, berkomunikasi dengan dewa, merayakan peristiwa, dan menyelesaikan konflik. Tarian adalah sarana penting untuk mentransmisikan budaya dan sejarah Pulau Pasifik. Tarian tradisional Polinesia kemudian berkembang menjadi versi yang berbeda di setiap pulau dan menjadi tarian nasional.
Berbagai jenis tarian tradisional Polinesia
Ada berbagai jenis tarian tradisional Polinesia. Tarian yang paling terkenal adalah hula Hawaii, siva Samoa dan tamure Tahiti. Setiap pulau memiliki versinya sendiri dari tarian ini, masing-masing dengan gerakan, kostum, dan instrumennya sendiri. Tarian tersebut biasanya dibawakan oleh kelompok wanita yang disebut “vahines” dan kelompok pria yang disebut “tane”. Tarian tersebut sering diiringi dengan lagu dan musik, kebanyakan dimainkan dengan alat musik perkusi.
Kostum tari tradisional Polinesia
Kostum merupakan bagian integral dari tarian tradisional Polinesia. Mereka sering berwarna-warni dan dekoratif. Kostumnya termasuk rok yang terbuat dari daun pandan atau serabut kelapa yang disebut “pareus” atau “daun tī”. Wanita juga memakai kalung bunga yang disebut “lei” di leher mereka dan mahkota bunga di kepala mereka. Pria sering mengenakan celana pendek dan kemeja warna-warni dengan pola suku.
Pisau tari tradisional Polinesia
Pisau sering digunakan dalam koreografi tari tradisional Polinesia tertentu. Pisau, juga disebut “ula ula” atau “pisau”, merupakan tambahan yang relatif baru dalam tarian tradisional. Pisau sering digunakan untuk meniru gerakan bertarung atau menambah intensitas tarian. Para penari menggunakan pisau yang berbentuk bulat dan dihiasi dengan desain suku.
Koreografi dalam tarian tradisional Polinesia
Koreografi tarian tradisional Polinesia didasarkan pada gerakan alami. Tarian sering terdiri dari gerakan seperti berjalan, melompat, gerakan lengan dan tangan, serta gerakan pinggul. Koreografi sering dibuat untuk menceritakan sebuah kisah atau menghormati seseorang atau entitas, seperti dewa atau dewi.
Instrumen tarian tradisional Polinesia
Instrumen tarian tradisional Polinesia sebagian besar adalah instrumen perkusi. Gendang yang disebut “toere” atau “pahu” sering digunakan untuk memberi irama pada tarian. Instrumen lainnya termasuk kerang kerang yang disebut “pu” dan marakas tempurung kelapa yang disebut “tere”.
tarian modern
Meski tarian tradisional Polinesia tetap sangat penting bagi budaya Polinesia, ada juga tarian modern yang berasal dari wilayah tersebut. Tarian modern sering dipengaruhi oleh gaya tari lain, seperti tari kontemporer dan hip-hop. Penari modern sering menggunakan kostum dan musik kontemporer dalam penampilan mereka.
Kesimpulannya
Tarian tradisional Polinesia adalah kegiatan dengan sejarah panjang di kawasan Pasifik. Hal ini memungkinkan masyarakat lokal untuk menceritakan kehidupan sehari-hari dan budaya mereka melalui gerakan tarian. Berbagai jenis tarian, kostum, pisau, dan koreografi merupakan elemen kunci dari tarian tradisional Polinesia. Meskipun tarian modern telah muncul, tarian tradisional Polinesia tetap menjadi bagian penting dari budaya Polinesia.
FAQ
Apa saja jenis tarian tradisional Polinesia?
Tarian yang paling terkenal adalah hula Hawaii, siva Samoa dan tamure Tahiti. Setiap pulau memiliki versinya sendiri dari tarian ini, masing-masing dengan gerakan, kostum, dan instrumennya sendiri.
Berapa banyak orang yang biasanya ikut serta dalam tarian tradisional Polinesia?
Tarian ini biasanya dibawakan oleh kelompok wanita yang disebut “vahines” dan kelompok pria yang disebut “tane”.
Instrumen apa yang digunakan dalam tarian tradisional Polinesia?
Instrumen tarian tradisional Polinesia sebagian besar adalah instrumen perkusi, seperti gendang, cangkang kerang, dan marakas kelapa.
Referensi
– “Seni Tari Polinesia” oleh Monica O’Keefe
– “Tari Tahitian: Panduan Lengkap untuk Langkah Dasar” oleh Vicki Corona